Advokasi KIE Kesehatan Reproduksi bagi Remaja di Kab. Kep. Mentawai

     Pemilihan lokasi pelaksanaan kegiatan Advokasi KIE Kesehatan Reproduksi bagi remaja di Kabupaten Kepulauan Mentawai dikarenakan Pengelolaan PIK Remaja sekolah di Kabupaten Kepulauan Mentawai mengalami kemunduran dan belum pernah dilakukan Pemilihan Duta Genre Kabupaten Kepulauan Mentawai seperti yang telah dilakukan oleh Kabupaten Kota lainnya. Diharapkan dengan pertemuan ini dapat meningkatkan pengetahuan pelajar tentang kesehatan dan hak hak reproduksi, meningkatkan pengetahuan pelajar tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi, meningkatkan pemahaman serta sikap dan perilaku positif rermaja jauh dari narkoba, pergaulan bebas dan HIV AIDs serta memiliki wawasan untuk penyiapan kehidupan berkeluarga nantinya. Kegiatan ini juga diharapkan lebih memicu pelajar SLTA khususnya pelajar di SMA 2 Tua Pejat Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk mengembangkan kelompok PIK R Sekolah mereka.

     Tim DPPKBKPS Provinsi Sumatera Barat mengutarakan perihal pelaksanaan kegiatan Advokasi KIE Kesehatan Reproduksi bagi Remaja sebagaimana yang telah dilakukan koordinasi sebelumnya. Menurut Ibu Reda Kabid PPKB, keberadaan PIK Remaja di Kabupaten Kepulauan Mentawai tidak begitu aktif, memang telah dibentuk wadah tapi pembinaan terhadap kelompok PIK jarang dilakukan dengan alasan tidak adanya pendanaan. Tim DPPKBKPS menyarankan untuk melakukan pendekatan melalui Guru Konseling sekolah dan keanggotaan PIK bisa disisipkan melalui OSIS Sekolah. Melalui OSIS dibuat satu seksi PIK Remaja jadi dengan berjalannya kegiatan OSIS, Kegiatan PIK bisa berjalan juga. Nanti kalau sudah ada peningkatan kegiatan maka bisa dikembangkan sesuai fungsi wadah PIK sebagaimana mestinya.

     Sebagaimana koordinasi yang telah dilaksanakan sebelumnya maka diminta untuk kegiatan kali ini peserta kegiatan diusahakan para pelajar yang berasal dari satu sekolah yang sama, karena diharapkan sekolah tersebut mampu mengembangkan peran kelompok PIK R sekolah, dan lebih mudah untuk dilakukan pembinaan selanjutnya. Pada tanggal 9 Mei 2018 Pukul 7.30 Kepala Dinas PMDPPKB Kabupaten Kepulauan Mentawai membuka secara resmi kegiatan Advokasi KIE Kesehatan Reproduksi bagi Remaja Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dalam sambutannya bapak Ridwan mengharapkan para siswa untuk dapat menyerapkan ilmu yang diberikan para narasumber dan untuk lebih proaktif untuk bertanya tentang apa saja yang terkait dengan masalah remaja. Selanjutnya bapak Ridwan selaku salah satu narasumber pada kesempatan tersebut menyampaikan jumlah dan proporsi remaja sangat besar dalam masyarakat, dalam memberikan dampak positif bagi lingkungan remaja itu sendiri dan masyarakat luas, Remaja sebagai simbolisasi semangat, gairah, inisiatif, kepeloporan, keberanian, bisa melakukan hal-hal yang menurut banyak orang mustahil dilakukan. Karena itu dalam wadah PIK R sekolah diharapkan remaja tidak sekedar memberikan informasi tapi menjadi wadah remaja yang berkreasi berekpresi dan berprestasi. Sementara itu ibu Rosneli narasumber dari PKBI Sumatera Barat menyampaikan remaja mempunyai keinginan untuk berkomunikasi dan keinginan untuk memiliki banyak teman. Komunikasi interpersonal adalah kemampuan saling memahami yang meliputi rasa saling percaya, pembukaan dan penerimaan diri, mampu mengkomunikasikan pikiran dan perasaan secara jelas mampu menerima dan salaing memberi dukungan salin tolong menolong, mampu memecahkan konflik melalui cara-cara konstruktif agar tercipta hubungan antar manusia yang hangat dan dinamis.

     Selama kegiatan berlangsung para pelajar yang mulanya banyak diam tanpa mau bertanya, setelah dipancing dan dimotivasi oleh ibu Rosneli selaku aktivis PKBI Sumatera Barat akhirnya banyak pertanyaan yang muncul dan mereka pada umumnya bertanya perihal kesehatan reproduksi, apai itu PIK R dan keberadaan kelompok PIK yang baru bagi mereka. Ini karena sebagian besar dari peserta adalah pelajar kelas satu yang belum pernah mengetahui, mengikuti kegiatan PIK Remaja. Kegiatan Advokasi KIE Kesehatan Reproduksi bagi Remaja di Kabupaten Kepulauan Mentawai ini berakhir pada pukul 14.00 WIB yang ditutup oleh ibu Redawarni selaku Kabid KB DPMDPPKB Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Rahman