KIE sebagai media sosialisasi program yg efektif

KIE sebagai media sosialisasi program yg efektif

"KIE sebagai media sosialisasi program yg efektif"

Ditengah keterbukaan informasi teknologi saat ini, metode dan media sosialisasi dan sharing theory and experience tentu harus disesuaikan dengan kondisi kekinian. Diyakini tidak akan efektif jika hal seperti itu masih dilakukan dengan metode penyampaian konvensional seperti penyampaian materi satu arah yang hambar diskusi dengan menggunakan media-media kuno seperti brosur, leaflet, pamflet dan sejenisnya. Masyarakat, terlebih yang sudah tersegmentasi sebagai kelompok yang sudah mempunyai pemahaman dasar, tidak akan memberikan respon dan masukan apapun kalau tidak bisa dikatakan apatis terhadap pelaksanaan agenda tersebut.

Pemikiran itulah yang menjadi dasar pelaksanaan Rapat Koordinasi KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) KKBPK yang dilakukan Dinas PPKBKPS Prov. Sumbar tanggal 8-9 April 2019, yang dibuka oleh Sekretaris Dinas Ir. Putri Reno Sari, M.Si, dengan narasumber pejabat BKKBN RI, Dinas PPKBKPS dan Kadis Kab / Kota di Hotel Pengeran City Padang.

Program KKBPK dengan kemasan baru harus dilihat sebagai suatu proses fasilitasi pemerintah dengan dukungan masyarakat, terkait siklus hidup seorang manusia, mulai dari lahir, balita, remaja, usia produktif, sampai lansia dengan tujuan utama membentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera dengan harmonisasi antar anggota keluarga yang produktif dan mandiri untuk mendukung terciptanya bangsa yang kuat dan sejahtera sebagai tujuan pembangunannya.

Perluasan cakupan program tersebut, tentunya akan merobah paradigma Keluarga Berencana konvensional dan bertransformasi menjadi perencanaan pembangunan keluarga yang multi aspek dan multi sektor, tidak hanya kesehatan dan pendidikan, tetapi juga sosial ekonomi lainnya. Substansi, metode dan media KIE harus dapat menjawab perluasan cakupan program tersebut dengan desain-desain yang tepat dengan segmen-segmen yang ada malalui media-media berbasis teknologi informasi tanpa harus meninggalkan spesifikasi lokal masing-masing daerah.

Sebagai OPD yang melaksanakan KIE, maka Dinas PPKBPKPS tentunya akan berpatokan pada kewenangan dengan menghindari arsiran dengan Pemerintah Pusat/ Perwakilan BKKBN Provinsi dan OPD KB Kab/ Kota, disiplin dengan cakupan segmen audien KIE dengan penekanan pada segmen remaja pelajar paska pengalihan kewenangan pengelolaan SMA/K ke Provinsi, mengacu pada desain dengan spesifikasi lokal Sumatera Barat, dan mengoptimalkan koordinasi lintas OPD seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan lain-lain untuk melaksanakan KIE lintas sektor.

Model KIE juga akan diupayakan untuk memakai media-media kekinian seperti website, facebook, instagram, video / film dan animasi dengan bahasa-bahasa informal yang efektif serta disampaikan oleh narasumber yang sebaya berupa story telling pengalaman dan fakta yang memang dialami sehingga audien bisa lebih memahami substansi dari kondisi riil dan faktual, bukan dari teori dengan bahasa formal seperti masa lalu.

Rahman