Memperingati Peristiwa Situjuah Batur, Disdukcapil Lakukan Pelayanan Keliling

Memperingati Peristiwa Situjuah Batur, Disdukcapil Lakukan Pelayanan Keliling

Lima Puluh Kota, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Barat bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lima Puluh Kota melaksanakan pelayanan kependudukan dalam rangka memperingati Peristiwa Situjuah Batur. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa 14 Januari 2025 di Kantor Wali Nagari Situjuah Batur, Kec. Situjuah Limo Nagari.

Terjadi suatu peristiwa pada tanggal 15 Januari 1949, dimana puluhan orang pejuang yang terdiri dari beberapa pimpinan dan puluhan anggota pasukan Barisan Pengawal Nagari dan Kota (BPNK) tewas seketika diberondong tembakan oleh pihak penjajah Belanda. Peristiwa itu terjadi di Lurah Kincia, Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo NagariKabupaten Lima Puluh KotaSumatera Barat.

Malam sebelumnya pada 14 Januari 1949 para pejuang tersebut mengadakan rapat untuk membahas strategi dalam menghadapi agresi yang dilakukan pihak Belanda yang dikenal sebagai Agresi Militer Belanda II. Rapat itu atas instruksi Gubernur Militer Sumatra Tengah Sutan Mohammad Rasjid dan dipimpin oleh Chatib Sulaiman selaku Ketua Markas Pertahanan Rakyat Daerah. Selain itu rapat juga diikuti oleh beberapa orang pimpinan pejuang lainnya, diantaranya Arisun Sutan Alamsyah (Bupati Militer Lima Puluh Kota), Letnan Kolonel Munir LatiefMayor Zainuddin, Kapten Tantawi, Lettu Azinar, Letda Syamsul Bahri serta 69 orang pasukan BPNK.

Hasil rapat memutuskan bahwa mereka akan menyerang kota Payakumbuh yang diduduki Belanda, dan akan menduduki kota itu sambil menggelorakan semangat perlawanan gerilya rakyat untuk membuktikan pada dunia internasional bahwa Pemerintahan Republik Indonesia masih ada dan didukung rakyat yang terus melakukan perlawanan dan perjuangan. Semua itu dilakukan untuk melawan propaganda Belanda yang selalu mengatakan bahwa mereka telah menguasai Indonesia sepenuhnya setelah mereka berhasil menduduki ibu kota Republik Indonesia, Yogyakarta, serta menangkap dan mengasingkan para pemimpin Republik.

Subuh hari setelah beristirahat seusai rapat, ketika hendak melaksanakan shalat subuh tiba-tiba mereka diserang oleh pihak Belanda. Para pimpinan pejuang yang ikut menghadiri rapat tersebut beserta puluhan pejuang lainnya-pun gugur seketika.

Peristiwa yang terjadi di Lurah Kincia, Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat itu dikenang sebagai "Peristiwa Situjuah". (sumber:Wikipedia)

Pelayanan keliling ini juga di hadiri oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lima Puluh Kota, Wiradinanta F, S.STP., M.Si. Beliau juga melakukan simbolik penyerahan dokumen kependudukan kepada penduduk. Penyerahan dokumen kependudukan juga didampingi oleh Kepala Bidang PIAK dan PD Disdukcapil Provinsi Sumbar, Isnandar Putra, S.Pt.MM.

 

1

2

3